

Menurut catatan sejarah, Masjid Djami adalah salah satu bangunan masjid tertua yang ada di Provinsi Sulawesi selatan, bangunan ini dibangun pada abad empat belas masehi, saat masuknya syiar islam ke tana Luwu.
Konon ceritanya, dinding tembok bangunan Masjid Djami yang ketebalanya menghampiri satu meter itu, dibuat oleh orang-orang terdahulu, dengan menggunakan batu alam, serta cairan putih telur, yang digunakan sebagai bahan perekat.

Entah betul atau tidak menegenai cerita pohon cannaguri itu, namun di zaman sekarang ini, tanaman pohon cannaguri yang banyak tumbuh di tana Luwu, tidak-lah sebesar dan setinggi dengan tiang penopang yang ada pada Masjid Djami.
Selain sisa-sisa bangunan bersejarah peninggalan raja-raja yang hingga kini masih ada di kota Palopo, juga banyak terdapat objek wisata alam, seperti bukit sampoddo, puncak gunung battang, serta permandian alam sungai latuppa,

Di latuppa, hampir delapan puluh persen area pertanahanya, digarap oleh masyaraka jadi area perkebunan, selain perkebunan kakao, masyarakat latuppa sejak dahulu menanaman pohon yang menghasilkan buah-buahan, misalnya buah rambutan, durian, manggis, langsat dan banyak lagi buah-buahan lainya.
Sementara didataran pesisir kota Palopo, juga terdapat tempat wisata pantai, yaitu pantai labombo, serta terdapat juga lokasi wisata pulau, yang diberi nama pulau libukang.


selain menggunakan bahasa indonesia, sebagian besar penduduk kota Palopo, menggunakan bahasa Bugis, selebihnya mengunakan bahasa Luwu dan Toraja, dimana kota Palopo juga, dihuni oleh berbagai macam suku, golongan, dan agama. tepatnya di kota Palopo, adalah daerah multi etnis.
Walaupun dihuni beragam suku, golongan, dan agama, namun masyarakat kota Palopo, tetap hidup tentram dan damai secara berdampingan, dimana mereka saling menghargai antara agama satu dengan agama lainya.

Berdasarkan catatan sejarah, kota palopo, dulunya adalah pusat pemerintahan kerajaan Luwu, yang dipimpin oleh raja Andi Djemma, "DATU LUWU", dimana saat zaman kerajaan, daerah Luwu "Bumi Sawerigading", masih menyatu sebelum dimekarkan jadi tiga kabupaten yaitu, kabupaten luwu, luwu utara, luwu timur, plus satu kota, yaitu kota Palopo.
2 komentar:
Maaf sebelumnya, setahu saya mesjid tertua itu berada di kecamatan bua desa tanarigella, bukan yang ada di kota palopo
Posting Komentar